Suar.ID - Hampir 300 anak migran telah dipindahkan dari fasilitas patroli perbatasan di Texas setelah mendapat laporan media tentang "kondisi mengerikan dan berpotensi berbahaya," kata pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri kepada NBC News (25/6/2019).
Pengacara yang baru-baru ini mengunjungi dua fasilitas di perbatasan Texas melihat anak-anak kecil dan remaja tidak bisa mandi selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, makanandi sana jugatidak memadai,selain itu ada wabah flu yang berkepanjangan.
Anak-anak yang dipindahkan sedangditempatkan di stasiun perbatasan di Clint, Texas.
"Beberapa anak terlihat mengenakan pakaian kotor yang ditutupi lendir atau bahkan urin," kata Elora Mukherjee, direktur Klinik Hak Imigran di Sekolah Hukum Columbia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Menyumbangkan Rp 7 Miliar untuk Membantu Para Migran Amerika Tengah di Meksiko
"Tidak ada anak yang memiliki sabun atau pasta gigi," tambahnya.
"Hampir setiap anak yang saya ajak bicara tidak mandi sejak mereka melintasi perbatasan - beberapa dari mereka lebih dari tiga minggu tidak mandi," katanya.
"Ada bau busuk yang berasal dari beberapa anak-anak karena mereka belum punya kesempatan untuk mengenakan pakaian bersih dan mandi."
Anak-anak itu telah dibawa ke kamp penahanan yang juga di El Paso, Texas, di mana mereka akan tetap berada di bawah pengawasan Patroli Perbatasan sampai mereka dapat ditempatkan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, kata para pejabat DHS.
Associated Press pertama kali melaporkan kondisi di fasilitas tersebut.
Mukherjee adalah bagian dari tim pengacara yang mengunjungi fasilitas itu minggu lalu.