Suar.ID – Orangtua di mana pun pasti akan memastikan anak-anak mereka mendapatkan kehidupan yang layak.
Dengan menyekolahkan mereka misalnya, meski terkadang jalan untuk menuntut ilmu itu tidak mudah.
Di Indonesia, masih banyak anak-anak yang sulit menjangkau sekolah mereka karena jarak dan medan yang berat.
Kebanyakan berada di daerah pelosok di mana infrastruktur belum menjamahnya.
Hal serupa juga terjadi di Vietnam, anak-anak di daerah pelosok harus melalui medan berat untuk pergi ke sekolahnya.
Potret perjuangan anak-anak menuju sekolah mereka di suatu daerah di Vietnam menjadi viral lantaran melakukan hal cukup ekstrim.
Melansir World of Buzz (24/6/2019), foto-foto perjuangan anak-anak di Vietnam menyeberang sungai menggunakan plastik itu viral setelah diunggah dalam Siakapkeli.
Anak-anak itu tidak menyeberang sendiri, melainkan ada seorang pria berjasa yang membantu mereka.
Ya, dalam serangkaian foto yang beredar, tampak seorang pria mengangkut anak-anak menggunakan plastik untuk menyeberang sungai beraliran deras sepanjang 20 meter.
Kantong plastik itu digunakan agar anak-anak tetap dalam kondisi kering sesampainya di sekolah.
Hal tersebut sudah biasa dilakukan penduduk di desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, Vietnam, ketika musim hujan tiba.
Selama musim panas, ada jembatan yang memungkinkan orang-orang untuk menyeberang sungai tersebut.
Namun di musim hujan, debit air sungai akan meningkat dan arusnya deras. Jembatan tidak dapat digunakan.
Rakit juga tidak dapat digunakan karena arus sungai yang deras.
Para orangtua jadi tidak punya pilihan lain selain memperkerjakan seorang pria untuk membantu anak-anak mereka sampai di sekolah.
Para orangtua ini juga masih diliputi perasaan cemas di pinggir sungai, menunggu anak mereka selamat disebrangkan.
Belum cukup, setelah menyeberang sungai, anak-anak desa Huoi Ha masih harus berjalan sejauh 15 km untuk mencapai sekolah mereka.
Musim hujan di Vietnam terjadi selama bulan Juni hingga Oktober setiap tahunnya, jadi bisa bayangkan berapa lama anak-anak itu harus merasakan 'penderitaan' untuk bersekolah.
Salut untuk perjuangan anak-anak di sana yang tetap bersemangat pergi sekolah meski itu tidak mudah.