Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terus Menerus Dapat Tekanan, Huawei Dikabarkan Tuntut Balik Royalti dari Amerika Serikat

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 23 Juni 2019 | 14:42
Huawei
(KOMPAS.com/Gito Yudha Pratomo)

Huawei

"Setelah kami memiliki lebih banyak waktu istirahat, kami dapat mencoba untuk mendapatkan uang dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan HKI kami," jelas Ren Zhengfei.

Ren Zhengfei, CEO dan founder Huawei
huawei.com

Ren Zhengfei, CEO dan founder Huawei

Ia juga menambahkan bahwa hak paten seharusnya tidak menjadi senjata penghambat perkembangan manusia.

Mengapa perusahaan AS masih menggunakan teknologi Huawei?

Huawei telah secara efektif dilarang menjual peralatan telekomunikasi di AS, tetapi teknologinya masih digunakan oleh perusahaan-perusahaan Amerika melalui pihak ketiga yang menggunakan teknologi yang dipatenkan oleh Huawei.

Ketika jaringan seluler generasi baru dibuat, seperti 4G atau 5G, standar global perlu disepakati.

Ini pada dasarnya adalah protokol untuk bagaimana teknologi akan bekerja secara global, sehingga ada koherensi sistemik yang memungkinkan smartphone untuk berkomunikasi dengan jaringan.

Disinilah apa yang disebut badan standar ditugaskan untuk melakukan ini.

Perusahaan seperti Huawei - serta para pesaing seperti Ericsson dan Nokia - akan berkontribusi untuk membangun arsitektur jaringan seluler melalui kelompok standar ini.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan ini merancang teknologi yang kemudian mereka patenkan. Paten, yang sangat penting untuk standar katakanlah 4G atau 5G, akan dianggap sebagai 'paten esensial standar' atau SEP.

Huawei telah memiliki lebih dari 69.000 paten secara global terkait segala hal mulai dari pengiriman data hingga manajemen lalu lintas jaringan, menurut data yang dikumpulkan untuk CNBC.

Lebih dari 57% berada di Cina, sementara hampir 18% berada di AS, pasar paten terbesar kedua Huawei.

Source : CNBC

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x