Suar.ID -Sutrisno (23) setiap pagi sudah sibuk menggoreng mi lidi.
Ia adalah warga Perumahan Tanjung, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa tengah.
DilansirKompas.compada Jumat (21/6), Sutrisno menyiapkan barang dagangannya bersama ibu dan adiknya yang kemudian akan dijajakan pada sore harinya.
Mi lidi yang ia jual sudah dalam keadaan diplastik dan dijual mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per plastiknya.
Baca Juga: Mitos Kupu-kupu Masuk Rumah, Beginilah Artinya Menurut Primbon Jawa
Sutrsino meletakkan mi lidi dagangannya di sebuah boks yang berada di belakang sepeda motornya.
Tak hanya itu ia juga menyiapkan berbagai bumbu untuk mi lidinya agar pembeli dapat memilih rasa apa yang disukai.
Namun ada hal yang berbeda Sutrisno atau biasa dipanggil Reno ini menjajakan dagangannya.
Ia menggunakan pakaian putih, berdasi merah, dan tak lupa memakai sepatu pantofel layaknya orang-orang kantoran.
Reno sudah menggunakan pakaian perlente seperti itu selama berjualan yang baru 4 bulan ini dia jalani.