Sebagian netizen atau warganet di media sosial menilai, seserahan mobil dan motor adalah sesuatu yang mewah.
Ada yang berkomentar jika mobil dan motor itu dibeli secara kredit.
Namun, fakta sebenarnya tidaklah demikian.
Berikut ini pengakuan dari sang mempelai lelaki, Agus Setiawan (37) saat ditemui di Dusun Tompe, Desa Karangrejo, Kabupaten Demak, Jumat (14/6/2019)
"Saya bekerja sebagai TKI di Taiwan selama 10 tahun dengan gaji perbulan Rp 15–16 juta."
"Saya bertemu dan berjodoh dengan Sri Irawati di Taiwan karena dia juga menjadi TKI di sana," ucapnya.
Setiap setahun sekali, dirinya cuti untuk pulang ke rumah.
Sebagian uang hasil bekerja untuk membeli tanah atau sawah sebagai investasi.
"Orangtua membebaskan saya, bentuk pemberian seserahan kepada istri."
"Seserahan mobil dan motor adalah bentuk syukuran setelah pulang dari Taiwan, bukan untuk pamer."
"Niatnya baik untuk menghargai istri karena setiap orang mempunyai cara sendiri untuk membahagiakan istri," jelasnya.