Baca Juga: Saat Masih Miskin, Setya Novanto Pernah Berjualan Beras yang Diambil dari Lamongan
Sontak sang ayah, Heri yang awalnya mengira anaknya benar-benar diculik menjadi terkejut lalu lapor ke petugas Polda Kalsel karena mendapatkan SMS anaknya diculik.
Petugas Resmob Polda pun bergerak cepat melakukan penelusuran terhadap pelaku yang mengirimkan SMS minta tebusan itu.
Petugas bergerak ke wilayah Jelapat, Kabupaten Batola, Jumat (14/6/2019) malam.
Namun yang mengejutkan ternyata Roni sendiri dan temannya sebut saja Jani (12)--bukan nama sebenarnya--yang ternyata diduga merencanakan aksi itu.
Baca Juga: Sebuah Restoran Mendapatkan Lobster Biru yang Sangat Langka dalam Pengiriman Stok Bahan Makanannya
Informasi dihimpun, kasus ini bermula ketika Roni (15) tak pulang ke rumahnya di sekitaran Kecamatan Banjarmasin Barat.
Hal ini membuat orang tuanya khawatir tentang keadaaan anaknya.
Hingga tiba-tiba sang orang tua mendapatkan SMS pada Jumat (14/6/2019) pagi bahwa Roni diculik dan sang penculik meminta tebusan uang Rp 100 juta.
Adanya sms ini sontak membuat orang tuanya sangat khawatir.
Baca Juga: 7,5 Tahun Penantian, Shandy Aulia Akhirnya Hamil Anak Pertama
Takut hal-hal tak diinginkan terjadi, orang tuanya pun melaporkan kejadian ini ke Polda Kalsel.