Info diperoleh, Heri menerima SMS pada Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 07:40 Wita.
Isinya sendiri antara lain berbunyi kurang lebih sebagai berikut:
"Anak anda kami culik dan jangan lapor polisi dan kalau ingin nyawa anak anda selamat kirim rekening ke 02XXXXXXXX kalau anak anda ingin dilepas. Kalau dalam jangka waktu dua hari belum ditransfer anak anda akan tewas."
Takut anaknya ada apa-apa, terlebih Roni tak pulang sejak sekitar dua hari lalu, Heri pun melaporkan hal ini ke Polda Kalsel, Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 10:00 Wita.
Petugas yang menerima laporan pun langsung bergerak dan mengamankan keduanya di sebuah rumah milik tente Jani (12) teman Roni.
Dan dari keterangan ternyata Roni diduga melakukan hal itu bersama Jani.
Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Suami Gadaikan Istri Rp 250 Juta: Sang Istri Berikan Pengakuan Mengejutkan
Sementara itu tante Jani, Rabiatul yang turut dibawa ke Polda mengaku meminjamkan nomor rekening itu mengaku Roni dan kemenakannya Jani --sebut saja-- mengatakan apakah ia ada no rekening.
"Katanya minta no rekening buat abahku akan mengirim uang," ucapnya mengaku terkejut dengan adanya kejadian ini.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berusia 15 tahun, Roni (nama disamarkan) merekayasa kasus penculikanterhadap dirinya sendiri.
Si bocah merekayasa seolah-olah diculik seseorang dan minta uang tebusan Rp 100 juta.