Ini Dia 7 Cara Unik Mendapatkan Uang, Ada yang Sewakan Jidat untuk Dipasangi Iklan

Suar.ID-Setiap orang pasti ingin mendapatkan uang dengan cara mudah.

Namun seperti yang kita tahu tidak ada cara mudah untuk mendapatkan uang.

Tapi hal ini terbantahkan, orang-orang ini bisa mendapatkan penghasilan dengan mudah melalui cara yang tak biasa atau aneh.

DilansirShareably.net,berikut ini beberapa cara aneh untuk mendapatkan uang.

Baca Juga: Fadel Islami Pamer Foto Ibunya di Instagram, Netizen: Sama Mbak Muz Seumuran Kali Ya…

1. Makan sambil divideokan

Youtube/HyuneeEats

Mukbang

Setiap orang pasti memerlukan makan, karena ini merupakan kebutuhan dasar manusia.

Namun bagaimana bila hanya dengan makan Anda dapat menghasilkan uang.

Banyak orang-orang di Korea Selatan melakukan hal ini.

Mereka mengunggah vidonya saat makan dengan porsi besar atau biasa dikenal dengan Mukbang di Youtube.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Blak-blakan terkait Kehidupan Seksnya dengan Galih Ginanjar, Wajib Bercinta Lebih dari 3 Jam dan Dapat Lebih dari 10 Kali Orgasme, Wajarkah?

Dan hanya dengan melakukan itu mereka bisa mendapatkan sampai $10.000 atau Rp 100 jutaan perbulannya.

2. Pura-pura jadi pasien

US Army

Pasien bayaran

Ketika seorang dokter, perawat, ataupun profesional medis lainnya masih dalam masa pelatihan, mereka tidak mungkin diberikan kepada pasien asli.

Namun mereka memerlukan pengalaman asli.

Lalu solusinya adalah membayar seseorang untuk berpura-pura menjadi pasien.

Baca Juga: Mengerikan, Ibu Ini Tak Sengaja Temukan Rumah Prostitusi Tak Jauh dari Gerbang Sekolah Anaknya

Pasien bayaran ini tugasnya hanyalah tiduran dan pura-pura sakit, kemudian nantinya Anda akan mendapat uang.

3. Tiduran di tempat tidur

Ilustrasi tiduran

Meski terlihat pekerjaan pemalas, namun sebenarnya ini diperlukan demi kemajuan ilmu pengetahuan.

NASA akan membayar setiap orang yang mau tiduran di tempat tidur selama 60 hari saja.

Orang-orang yang mengikuti eksperimen ini akan mendapatkan $19.000 atau Rp 270 jutaan untuk 2 bulan bekerja.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 12 Juni 2019, Pisces yang Lajang Siap-Siap Ketemu Seseorang yang Cocok Buatmu

4. Menjadi teman seseorang

Pixabay

Ilustrasi teman

Beberapa orang sangat membutuhkan teman, bahkan sampai rela mengeluarkan uang hingga $50 atau Rp 700 ribu per jam.

Rent A Friend adalah salah satu perusahaan yang menyediakan jasa ini.

Menurut perusahaan ini beberapa orang yang bekerja disana bisa mendapatkan $96.000 atau Rp 1.3 miliar per tahun hanya dengan menjadi teman seseorang.

Baca Juga: Tak Pernah Tampil di TV Setelah Jadi Istri Petinggi TNI, Sikap Bella Saphira pada Anak Tirinya Saat Lebaran Jadi Perhatian

5. Nonton Trailers film

The Brackety-Ack

Ilustrasi menonton film di bioskop

Beberapa fansfilm mendapatkan uang dari hobi mereka tanpa harus bersekolah film atau membeli kamera mahal.

Yanng harus dilakukan adalah menonton beberapa trailer film dan mendapatkan uang dari situ.

6. Menyewakan jidat untuk iklan

Trend Hunter

Andrew Fischer menyewakan jidatnya sebagaio ganti billboard

Andrew Fischer awalnya melihat orang menjual jasa pengiklanan dengan mengenakan baju dari brand pengiklan.

Namun ia memutuskan hal yang lebih gila lagi.

Andrew memutuskan menjual jidatnya untuk brand yang mau membelinya.

Baca Juga: Terancam Hukuman Mati, Zul Zivilia Menangis Saat Tahu Sang Istri Harus Jualan Kue untuk Hidupi Keluarga

Ia menjanjikan akan mentato jidatnya jika ada brand yang membelinya.

Dan jidatnya ini terjual ke sebuah perusahaan bernama SnoreStop dengan membayar $37.375 atau Rp 500 jutaan.

7. Menjuallem kering yang terlihat seperti tokoh kartun

Ebay

gumpalan lem kering yang mirip tokoh kartub Homer Simpson

Terkadang saat menggunakan lem sering tumpah kemana-mana.

Namun rupanya tumpahan lem itu bisa dijual jika Anda beruntung seperti pria ini.

Pria ini menjual gumpalan lem kering yang nampak seperti tokoh kartun Homer Simpson.

Dan gumpalan ini terjual hingga $239.000 atau Rp 3.4 miliar.

Baca Juga: Ahmad Dhani Divonis 1 Tahun Penjara Atas Vlog 'Idiot', Fadli Zon: Ini Kematian Demokrasi