Wilayah ini kering, sunyi, dan tandus yang membuat tanaman sulit untuk tumbuh serta binatang sulit diternakkan.
Lobak, gandum, barley dan buah yang disebut jujube adalah beberapa tanaman yang dapat tumbuh di sana.
Penduduk hidup dengan makan-makanan vegetarian seperti kashk-beneh (terbuat dari whey dan sejenis kacang pistachio yang tumbuh di pegunungan) serta pokhteek (campuran whey kering dan lobak).
Malnutrisi berkontribusi secara signifikan terhadap defisiensi tinggi penduduk.
Isolasi juga memaksa orang untuk menikah di antara keluarga dekat, memungkinkan gen buruk dimiliki oleh kedua orangtua yang dapat menurun pada anaknya.
Beberapa gen ini berkontribusidalam dwarfisme.
Pada pertengahan abad ke-20, desa ini mulai tersentuh pembangunan jalan dan akses kendaraan yang memudahkan penduduk untuk mencari kebutuhan sehari-hari.
Termasuk juga bahan makanan, mereka mulai dapat menyantap nasi dan ayam. Alhasil, dwarfisme mulai berkurang.