5. Hati-hati beli online
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan meminta masyarakat untuk lebih cermat ketika bertransaksi di suatu platform online.
Sebelum melakukan pembelian tiket, masyarakat dapat melihat detail harga, rute, dan transit yang ditawarkan.
Hal itu berkaitan dengan sistem yang akan otomatis mencari rute dengan kursi tersedia, meskipun nantinya rute tersebut harus transit ke berbagai kota, memutar jauh, atau melibatkan berbagai maskapai penerbangan yang membuat harga tiket sangat mahal.
6. Tak layak jangan dibeli
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono mengaku telah berkoordinasi dengan pihak agen travel online terkait pemasangan harga tiket pesawat mahal tersebut.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati saat membeli tiket secara online.
Isnin mengatakan, jika harga tiket pesawat dirasa tidak layak, masyarakat diperkenankan untuk tidak membelinya.
"Itu kan namanya muter-muter piknik itu, hati-hati saja. Dicek betul kalau itu enggak layak jangan dibeli," ujar dia.
(Mela Arnani/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiket Pesawat Bandung-Medan Dijual Rp 21 Juta, Ini 6 Faktanya"