"Ya disini kami belajar, belajar ilmu, tuntunan, sifatnya lebih untuk mengetahui dan memperdalam ilmu agama, untuk mengetahui agama yang selurus-lurusnya," kata Mahfuzi.
Sementara itu, melansir Kompas.com, Ketua RW 005 RT 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Hasan mengaku kaget dengan adanya praktik ajaran agama yang dilakukan Winardi.
Hasan justru hanya mengetahui bahwa tempat itu dulunya adalah tempat pengobatan alternatif.
"Saya baru tahu ini dari aparat. Ini dulunya digunakan sebagai tempat tempat pengobatan alternatif," ucap Hasan di lokasi.
Padepokan yang dibangun sejak tahun 2013, saat ini berubah menjadi tempat perkumpulan pengikut Trisula Weda.
Baca Juga: 9 Tahun Hilang, Google Maps Berhasil Temukan Keberadaan Kakek Ini, Namun Ada yang Janggal
"Pengikutnya di daerah sini tidak ada. Namun pengikutnya ada dari segala daerah," ucapnya.
Dalam padepokan tersebut, terdapat pula sebuah bangunan berukuran 2 x 3 meter yang bentuknya menyerupai kabah.
Bangunan yang diklaim sebagai musala rumah Winardi itu dipersoalkan karena dinilai menjadi tempat ritual.
Winardi mengakui kesalahannya mengaku sebagai Imam Mahdi