"Nggak ada nota di sini. Kalau porsinya kecil, ya kecil mas. Ini porsinya besar, sih," dalih sang penjual.
Kembali merasa tak terima, sang pembeli meminta penjual untuk kembali mempertimbangkan bila memasang harga makanan.
Saat kembali diminta nota oleh pembeli lainnya, penjual tersebut etrus menolak dan mengatakan bila memang harganya relevan.
"Iwak e sak kilo rong ons, mas (berat ikannya 1,02 kg).
Sak ons e limalas ewu (Satu onsnya Rp15 ribu)," beber sang penjual.
Tentu saja hal ini menjadi hal yang cukup mengagetkan bagi pembeli.
Dari kisah tersebut, kita harus lebih berhati-hati saat memilih tempat makanan.
Apalagi menjelang Lebaran ini banyak warung makan atau restoran yang menaikkan harga jualannya. (Cynthia Paramitha Trisnanda/Nakita)
Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul Makan di Pinggir Jalan, Pelanggan Kaget karena Harus Bayar Rp700 Ribu untuk Satu Porsi Makan