Gempa yang berlangsung pagi itu memang tak sampai semenit lamanya.
Beruntung bagi Didik (38), warga Dodotan, Sumbermulya, Bambanglipuro, Bantul.
Refleks berpikir sopir Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini masih baik sehingga ia bisa selamat dari gempa. Waktu itu bersama anak perempuannya ia masih berada di dalam rumah. Begitu melihat rumah mulai roboh, Didik segera berlari ke arah lemari sambil menggandeng anaknya.
Berdua mereka masuk ke dalam lemari pakaian. Meski rumah Didik hancur mencium tanah, ia dan anak perempuannya terlindung di dalam lemari.
Cerita korban yang selamat dari gempa tentu masih banyak lagi.
Agar peristiwa yang memakan korban jiwa dan luka-luka itu tak terulang lagi, maka Sugeng dan korban lain yang selamat perlu mengisahkan peristiwa itu dan mengingatkan kepada anak keturunannya agar membangun rumah yang tahan gempa.
Sebab, dari reruntuhan bangunan itulah korban berjatuhan.
Gempa-gempa besar di lokasi yang sama bisa jadi bakal berulang, meski dalam rentang waktu yang lama, bisa di atas 50 tahunan. Bahkan bisa 100 - 300 tahunan.
Baca Juga: Sekarang Suka Pakai Piyama dan Lingerie, Muzdalifah: Kan Buat Suami
Baca Juga: Astaga, Ternyata Ini toh Bagian Tubuh Raffi Ahmad Yang Bikin Nagita Slavina Klepek-klepek