Follow Us

13 Tahun Gempa Yogyakarta: Cerita Ajaib Ignatius Warsidi yang Selamat Gara-gara Tikus

Masrurroh Ummu Kulsum - Senin, 27 Mei 2019 | 10:55
Candi Prambanan pasca gempa Yogya 2006.KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Candi Prambanan pasca gempa Yogya 2006.KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Suar.ID – Hari ini, 27 Mei 2019, tepat 13 tahun lalu gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter mengguncang Yogyakarta.

Gempa pada 2006 itu terjadi pukul 05.55 WIB, saat sebagian orang masih tertidur.

Korban jiwa pun tidak terhindarkan, sebanyak 6.234 orang meninggal dunia.

Menilik ke belakang, ada cerita-cerita dari mereka yang selamat atas musibah ini dengan cara tidak biasa.

Baca Juga: Sudah Dibelanjakan Baju Lebaran Oleh Nagita Slavina, Caca Tengker Malah Minta Rumah!

Baca Juga: Deretan Artis Tanah Air yang Hadir di Ulang Tahun Jennifer Winarta si Crazy Rich Surabaya, Lihat Penampilan Mereka!

Mungkin itu bukanlah kebetulan melainkan sudah digariskan Tuhan sehingga mereka dapat membagikan kisahnya sebagai pembelajaran.

Tanpa bermaksud menguak kembali luka atas musibah ini, inilah cerita-cerita ajaib orang-orang yang selamat dari gempa Yogyakarta, dikutip dari Intisari.

***

Keberuntungan juga menghampiri Ny Zubaisah (83) warga Gedogan, Sumbermulya, Bambanglipuro.

Saat itu dia sedang duduk di gandok yang juga dijadikan warung kecil-kecilan. Anaknya, Sunarti (38), baru saja mengeluarkan sepeda motor bebeknya di halaman. Dia hendak mandi, lalu mengambil handuk.

(KOMPAS.com/DANU KUSWORO)
Meski sudah siap dengan handuk, dia mengurungkan niatnya untuk mandi lantaran matanya melihat halamannya tampak kotor pagi itu. Sunarti pun keluar, lalu menyapu halaman itu.

Baru beberapa menit menyapu, tiba-tiba tanah tempatnya berpijak bergoyang. Sunarti segera berlari ke gandok menghampiri emak-nya dan menyeretnya keluar sebelum rumah mereka roboh. Coba kalau Sunarti langsung mandi di belakang, entah apa yang terjadi dengan ibunya yang sudah sulit berjalan karena sepuh itu.

Hal yang sama dialami Ignatius Warsidi (78) yang tinggal di Tegalkrapyak, Kecamatan Dongkelan, Bantul.

Gara-gara tikus ia selamat dari goyangan lindu. Malam sebelumnya, ia memasang perangkap tikus.

Pagi hari ketika sedang memasak air, istrinya melihat ada tikus terjebak di perangkap yang dipasang Warsidi.

Baca Juga: Sudah 10 tahun Bercerai, Ternyata Seperti Inilah Hubungan Mantan istri Hanung Bramantyo dengan Zaskia Mecca

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Senin 27 Mei 2019, Hari yang Bergejolak Bagi Libra!

Berhubung takut memegang tikus, istrinya berniat membangunkannya untuk disuruh membuang. Baru saja Warsidi bangun, tiba-tiba tanah bergoyang.

Dengan sigap suami-istri itu langsung menghambur keluar.

Mereka menyaksikan rumah yang ditinggalinya luruh mencium tanah.

Anehnya, gempa sebesar itu tidak dirasakan oleh Wignyo (60-an)—warga Pundung, Kecamatan Imogiri—yang pagi itu sedang menyapu halaman.

pixabay.com

Tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh suara gemuruh robohnya rumah. Alhasil ia tidak bisa menyelamatkan istrinya yang tertimpa tembok sehingga harus dirawat di rumah sakit karena kakinya cedera.

Gempa yang berlangsung pagi itu memang tak sampai semenit lamanya.

Beruntung bagi Didik (38), warga Dodotan, Sumbermulya, Bambanglipuro, Bantul.

Refleks berpikir sopir Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini masih baik sehingga ia bisa selamat dari gempa. Waktu itu bersama anak perempuannya ia masih berada di dalam rumah. Begitu melihat rumah mulai roboh, Didik segera berlari ke arah lemari sambil menggandeng anaknya.

Berdua mereka masuk ke dalam lemari pakaian. Meski rumah Didik hancur mencium tanah, ia dan anak perempuannya terlindung di dalam lemari.

Cerita korban yang selamat dari gempa tentu masih banyak lagi.

Agar peristiwa yang memakan korban jiwa dan luka-luka itu tak terulang lagi, maka Sugeng dan korban lain yang selamat perlu mengisahkan peristiwa itu dan mengingatkan kepada anak keturunannya agar membangun rumah yang tahan gempa.

Sebab, dari reruntuhan bangunan itulah korban berjatuhan.

Gempa-gempa besar di lokasi yang sama bisa jadi bakal berulang, meski dalam rentang waktu yang lama, bisa di atas 50 tahunan. Bahkan bisa 100 - 300 tahunan.

Baca Juga: Sekarang Suka Pakai Piyama dan Lingerie, Muzdalifah: Kan Buat Suami

Baca Juga: Astaga, Ternyata Ini toh Bagian Tubuh Raffi Ahmad Yang Bikin Nagita Slavina Klepek-klepek

Source : intisari

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest