Ia menuturkan, tidak ada firasat sama sekali sebelum kepergian anaknya itu.
Ia berkomunikasi terakhir dengan almarhum Wiwik sepekan lalu saat menanyakan kabar keduanya.
"Seminggu lalu nelpon biasa, ngobrol menanyakan kesehatannya dan ayuknya," paparnya.
Pulang Pakai Ojek
Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau juga menimbulkan duka mendalam bagi teman-temannya.
Novi Harian (14 tahun), sahabat karib Wiwik saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tampak berurai air mata.
Novi mengaku berpisah dengan Wiwik saat mereka pulang sekolah.
Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka agak berjauhan.
"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.
Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.
Memang selama ini Wiwik orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.
"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.