Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini 4 Strategi Mempercepat Smart City di Indonesia Menurut Mendagri

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 15 Mei 2019 | 13:35
Menteri Dalam Negeri RI Thahjo Kumolo meresmikan Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia tahap ke-3 di Jakarta, Rabu (15/5).

Menteri Dalam Negeri RI Thahjo Kumolo meresmikan Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia tahap ke-3 di Jakarta, Rabu (15/5).

Suar.ID - Tak hanya kota-kota di negara maju di luar sana, Indonesia juga ingin punya kota pintar alias smart city.

Untuk mewujudkannya, salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Gerakan Smart Citytahap ke-3 di 25 kota pada tahun ini sekaligus menggenapkan Gerakan Menuju 100 Smart City.

Terkait hal ini, Menteri Dalam Negeri RI Thahjo Kumolo mengatakan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerapkan empat strategi jitu untuk mendorong implementasi kota pintar atausmart citydi Indonesia.

"Kami sudah punya empat strategi untuk mewujudkansmart citydi Indonesia, mulai dari regulasi, perencanaan, dan penganggaran," katanya ketika memberikan sambutan pembukaan Gerakan Menuju 100 Smart Citytahap ke-3 di Premier Hotel Santika, Jakarta, Rabu (15/5).

Strategi pertama, pemerintah terus mendorong penerapan sistem informasi dalam penyelangaraan daerah dari sisi peraturan daerah (perda), perencanaan dan penganggaran serta membuat master plan berbasis teknologi.

Strategi kedua, penyusunan peraturan daerah (perda) termasuk dokumen dan perencanaan daerah untuk mewujudukan kota pintar.

Strategi ketiga, mendorong perencanaan pembangunan daerah dan kota dalam penyusunanya dapat dibuat analisis komprehensi yang berbasis data dan informasi, terupdate dan akuntabel.
Strategi keempat, mendorong daerah dan kota meneyelesaikan percepatan tata ruang untuk mendukung kota pintar di Indonesia.

"Ini yang paling penting yaitu mempersiapkan dan memprioritaskan perda tata ruang untuk mengakselerasi implementasismart citydi Indonesia," pungkasnya.

Saat ini ada beberapa pemerintah daerah atau kota yang sudah menyelesaikan perda tata ruang termasuk Medan, Tanjung Pinang, Bandung DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Suarabaya, Banyuwangi, Sumenep, Yogyakarta, dan Bontang.

Terakhir, Mendagri juga menghimbau kepala daerah untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk membantu dan mengimplementasismart city.

"Bagaimana program ini dapat menginspirasi daerah lainnya untuk mewujudkansmart citysehingga menjadi kota berprestasi. Harus berani mengambil inovasisekecil apa pun demi masyarakat," pungkasnya.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x