Follow Us

Palsukan Surat Kematian, Selama 7 Tahun Guru SD Ini Tak Pernah Mengajar dan Terima Gaji Rp435 Juta

Masrurroh Ummu Kulsum - Selasa, 07 Mei 2019 | 17:06
Demseria terduduk lesu sambil menyeka air matanya pakai tisu di ruang Pidsus Kejari Binjai, Rabu (7/11/2018)
(TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Demseria terduduk lesu sambil menyeka air matanya pakai tisu di ruang Pidsus Kejari Binjai, Rabu (7/11/2018)

Dijemput Paksa

Demseria, Oknum Guru Pemalsu Kematian
Tribun Medan

Demseria, Oknum Guru Pemalsu Kematian

Kasipidsus Kejari Binjai Asepte Gaulle Ginting telah menjemputpaksa Demseria Simbolon, oknum guru berstatuf tersangka korupsi pengadaan/penerima gaji dan pensiunan kematian yang fiktif.

Demseria dijemput paksa usai pindah dari Binjai sejak 2011 ke Cikarang Jawa Barat.

Asepte menjelaskan Demseria Simbolon ditangkap di kediaman saat bersama suami, anak, dan kuasa hukumnya.

Baca Juga : Usai Beri Kejutan Manis Ulang Tahun Fadel Islami, Muzdalifah Ungkap Doa Soal Menjaga Perasaan Istri

Baca Juga : Terharu! Demi Sahabatnya, Pelajar Ini Rela Gendong Motor yang Rusak Sejauh 63 KM

Demseria tidak melawan saat diciduk tim Kejari yang terbang dengan pesawat menuju ke Jabar.

"Dia kami amankan saat sedang bersama suaminya, anaknya, dan kuasa hukumnya. Tidak ada perlawanan saat diamankan. Tim juga ada Herlina dan Roy Tambunan" kata Asepte di ruang Kajari Binjai Viktor Antonius, Rabu (7/11/2018)

Dijelaskan Asepte, yang didampingi Kasi Datun dan Kasi Intel bahwa selama ini Demseria beberapa kali pernah pindah domisili.

Diperkirakan sudah sejak 2011. Pihaknya belum bisa memaparkan kegiatan Demseria selama berpindah domisili.

Saat disinggung dugaan keterlibatan suami Demseria yang mengurus administrasi dan mencairkan dana pensiunan kematian di PT Taspen, Asepte menjelaskan masih menyelidiki.

Source : Warta Kota

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular