Follow Us

Palsukan Surat Kematian, Selama 7 Tahun Guru SD Ini Tak Pernah Mengajar dan Terima Gaji Rp435 Juta

Masrurroh Ummu Kulsum - Selasa, 07 Mei 2019 | 17:06
Demseria terduduk lesu sambil menyeka air matanya pakai tisu di ruang Pidsus Kejari Binjai, Rabu (7/11/2018)
(TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Demseria terduduk lesu sambil menyeka air matanya pakai tisu di ruang Pidsus Kejari Binjai, Rabu (7/11/2018)

Sehingga total dana kematian yang dicairkan PT Taspen itu sebesar Rp 62.386.500 mengalir ke rekening Bank Rakyat Indonesia Pajak Tavip atas nama Adesman Sagala.

Total kerugian negara ditaksir mencapai Rp 438.025.900.‎ ‎Pencairan dana kematian yang disalurkan PT Taspen berkat adanya surat kematian yang dibuat Adesman Sagala.

Penyidik menduga, Adesman Sagala yang mengurus semua dokumen administrasi kematian fiktif tersebut yang kemudian diajukan kepada PT Taspen.

(Panji Baskhara)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Palsukan Surat Kematian, Guru SD Ini Tanpa Mengajar 7 Tahun Dapat Gaji Rp 435 Juta, Simak Kisahnya

Baca Juga : Terharu! Demi Sahabatnya, Pelajar Ini Rela Gendong Motor yang Rusak Sejauh 63 KM

Baca Juga : Ternyata Begini Kelakuan Fadel Islami ke Anak Muzdalifah Usai Seminggu Menikah

Source : Warta Kota

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest