Suar.ID - Pemerintah Australia berencana untuk mencoba membunuh ribuan kucing liar dengan menjatuhkan sosis beracun dari pesawat, laporan CBS News (26/04/2019).
Pemerintah ingin membunuh dua juta kucing liar pada tahun 2020 mendatang, di mana kucing dikatakan sebagai kontributor utama kepunahan setidaknya 27 mamalia sejak merekamasuk ke negara itu oleh orang Eropa, mungkin pada tahun 1700-an.
Ada juga tim pejabat pemerintah yang ditugasi berkeliling negara untuk menjebak dan menembak kucing.
New York Times melaporkan bahwa sosis yang akan digunakan untuk meracuni kucing terbuat dari daging kangguru, lemak ayam, dan rempah-rempah.
Baca Juga : Seorang Pemburu Hewan dengan Bangga Mengatakan Telah Membunuh 5.000 Gajah selama 50 Tahun
Sosis-sosis itumampu membunuh kucing hanya dalam waktu 15 menit setelah mereka memakannya.
Makanan lezat, tapi mematikan itu diproduksi di sebuah pabrik di Perth dan akan dijatuhkan dari pesawat dengan jarak 50 kilometer di tempat-tempat kucing secara bebas berkeliaran di atas tanah.
Sosis itu enak karena pria yang mengembangkannya mengatakan bahwa dia mengujinya pada kucingnya sendiri.
Dia membuat beberapa sosis dengan resep yang sama, tetapi tanpa menambahkan racun untuk melihat apakah mereka akan memakannya.
Baca Juga : Demi 1 Miliar, 3 WNI Selundupkan Bayi Orang Utan ke Malaysia untuk Dijadikan Hewan Sirkus dan Peliharaan
Dan kucing peliharannya menyukai resep sosis tersebut.
Dr Dave Algar mengatakan kepada New York Times,"Mereka harus merasa enak."
"Sosis adalah makanan kucing."
Sementara ini mungkin tampak mengerikan dan aneh bagi kita, kucing liar adalah masalah yang cukup "meresahkan" di Australia.
Kucing-kucingdibawa olehorang Eropa dan sejak saat itu, diperkirakan telah menyebabkan sekitar 20 spesies punah.
Itu sebabnya pemerintah Australia menetapkan tentang pemusnahan masaal kucing untuk mengurangi jumlah mereka.
Gregory Andrews, komisaris nasional spesies terancam mengatakan kepada Sydney Morning Herald,"Kita harus membuat pilihan untuk menyelamatkan hewan yang kita cintai seperti bilby, warru dan burung beo malam."
Dia juga mengatakan bahwa kucing liar adalah "satu-satunya ancaman terbesar" bagi spesies asli Australia.
Baca Juga : Pandji Pragiwaksono Sebut Kucing sebagai Hewan Gembel, Salah Satu Warganet Unggah Balasan yang 'Menohok'
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa kucing membunuh sekitar 377 juta burung dan 649 juta reptil di seluruh Australia setiap tahun.
Namun, beberapa orang menuduh pemerintah menggunakan kucing untuk mengalihkan perhatian dari masalah lingkungan lainnya seperti pertambangan, penebangan, dan perluasan kota. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)