SUAR.ID -Salah satu pelaku bom bunuh diri di Sri Lanka pernah belajar di British University dan pernah tinggal di London ketika menjadi mahasiwa disana.
Seorang investigator anti terorisme di inggris percaya Abdul Lathief Jameel Mohamed pernah bersekolah di Kingston University dari 2006-2007.
Dilansir theguardian.compada Rabu (24/4), British investigator sedang mencari rekan atau tanda-tanda aktifitas ekstrimis selama Abdul di UK.
Abdul kemudian melanjutkan studinya di Australia dan pada Minggu (21/4) melakukan bom bunuh diri di gereja dan hotel di Sri Lanka.
Identitas Abdul terungkap setelah menteri pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene mengatakan pada media pada hari Rabu.
Salah satu pembom telah belajar di Inggris dan melanjutkan pascasarjanaya di Australia sebelum kembali ke Sri Lanka.
Ruwan mengatakan total ada 9 pelaku bom bunuh diri, kebanyakan dari mereka berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga yang mampu.
Delapan telah teridentifikasi dan salah satunya adalah seorang wanita.
" Kelompok bom bunuh diri ini kebanyakan berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga menengah keatas."
"Sehingga mereka dan keluarganya mampu secara finansial," kata Ruwan.