Salah satu caranya adalah berpura-pura bahwa anak-anak sakit parah dan membawa mereka ke rumah sakit di luar ghetto.
Tetapi ketika pengawasan meningkat, Irena harus menyembunyikan anak-anak dalam koper, kantong sampah, dan bahkan peti mati.
Lebih dari 2.500 anak-anak diselamatkan dengan cara ini.
Irena menyimpan catatan semua anak-anak yang dibawanya ke tempat aman, dan daftar itu disembunyikan di dalam kaleng di kebun tetangga.
Baca Juga : Viral Driver Ojek Online Sempatkan Baca Alquran saat Menunggu Pesanan, Semoga Rezekinya Lancar Ya Mas
Rencana Irena berjalan sempurna sampai suatu hari Nazi menemukan apa yang dia lakukan dan menangkapnya.
Irena dikirim ke penjara, di mana dia disiksa oleh Gestapo dan kedua lengannya patah.
Tetapi meskipun ada rasa sakit dan siksaan, dia menolak untuk memberikan informasi apa pun tentang anak-anak atau keluarga mereka.
Akhirnya, Nazi menjatuhkan hukuman mati padanya.
Baca Juga : Mengharukan, Perempuan Ini Selamatkan Nyawa Pria yang Menolong dan Membiayai Kuliahnya 11 Tahun yang Lalu
Tapi takdir punya rencana lain untuk Irena.
Beberapa pembantu Irena berhasil menyuap seorang tentara di penjara sehingga dia bisa melarikan diri.