Sekarang, pada usia 36 tahun, Chris tidak punya uang dan tinggal bersama teman-temannya.
Dia mengajar bahasa Inggris dan resah karena harus mencari Rp 11 juta per bulan untuk membayar tagihan kartu kredit.
"Semua utang, saya carikan untuknya. Saya ingin membantu dan melindunginya."
"Saya menjual Obligasi Premium saya. Saya bahkan mengubah pekerjaan karena saya stres. Saya tidak cukup kuat," kata Chris.
Seluruh kisah yang mengherankan dimulai pada tahun 2011 ketika Chris bekerja untuk sebuah perusahaan IT di Egham, Surrey, Inggris.
Dia bertemu Lia, yang baru saja bergabung dengan sebuah perusahaan.
Dia jatuh cinta sejak awal, terpesona oleh penampilan dan ambisinya.
Dia tiba di London pada usia 20 tahun.
Dalam beberapa bulan, dan cukup yakin, Chris membawanya pulang untuk menemui orangtuanya yang juga sangat mengaguminya.
"Dia tersenyum, cerewet, hangat. Dia juga imut."
"Dia adalah seseorang yang ingin kamu lindungi."