Suar.ID - Seorang ibu dan anak dari Inggris yang sedang sarapan di sebuah hotel bintang lima menjadi korban ledakan di antara 290 orang yang tewas dalam delapan pemboman terkoordinasi yang menargetkan gereja-gereja dan hotel di Sri Lanka pada hari Minggu Paskah (21/04/2019).
Alex Nicholson (11), ibunya, Anita (42), tewas di kafe Table One lantai dua hotel Shangri La di ibukota negara itu, Kolombo, sekitar pukul 8.30 pagi, The Telegraph melaporkan.
Mereka sedang liburan keluarga.
Ayah Alex, Ben Nicholson, selamat dari ledakan itu, tetapi keberadaan putri bungsu dari pasangan itu belum diketahui kabarnya.
Baca Juga : Peta Serangan Bom di Gereja dan Hotel Sri Lanka: Korban Terus Bertambah, Total 290 Orang Tewas
Ben menderita luka yang tidak mengancam jiwa dan terlihat di Kantor Medis Yudisial ibukota dengan keadaan "benar-benar shock".
Keluarga itu tinggal di Singapura, tempat Nicholson bekerja untuk BP sebelum bergabung dengan perusahaan pertambangan Anglo American.
Ben adalah mitra di kantor Solusi Hukum Kennedy Singapura dan memberikan saran kepada klien tentang hukum asuransi.
Polisi mengatakan 24 orang telah ditangkap, tetapi masih dalam penyidikan lebih lanjut.
Sekitar 500 orang telah terluka dan setidaknya 35 orang asing termasuk di antara 290 orang yang tewas.
Pemboman pada hari Minggu Paskah adalah serangan mematikan yang telah mengguncang Sri Lanka sejak berakhirnya perang saudara di negara itu pada tahun 2009.