Setiap negara bagian punya jumlah 'elector' yang didasarkan pada populasi atau jumlah penduduk.
Ketika seseorang mencoblos, sebenarnya yang mereka pilih adalah elector ini.
Elector tersebut sudah diketahui posisinya, apakah akan memilih Clinton atau Trump.
Yang menarik adalah di hampir semua negara bagian (kecuali Nebraska dan Maine) berlaku prinsip the winners takes all yaitu pemenang akan mendapatkan semua jumlah elector di negara bagian tersebut.
Misalnya, pemenang di New York akan mendapatkan 29 electoral votes.
Untuk mendapatkan 270, hasil di negara-negara bagian yang berpotensi dimenangkan baik oleh Demokrat atau Republik, biasa disebut swing state, sering kali menjadi penentu hasil pilpres.
Menurut salah satu lembaga survei, Prabowo-Sandi unggul di 19 provinsi.
Delapan di antaranya merupakan provinsi di Pulau Sumatera.
Lalu seperti apa sih penetapan hasil pemilihan presiden di Indonesia?
Mengutip Setkab.go.id, berdasarkan Pasal 413 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), untuk menetapkan perolehan suara calon Presiden dan Wakil Presiden, Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah suara dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 (setengah) jumlah provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Masih Ingat Pria Gendut yang Memaksa Diceboki oleh Pramugari? Dia Dikabarkan Telah Meninggal Dunia