Setiap negara bagian punya jumlah 'elector' yang didasarkan pada populasi atau jumlah penduduk.
Ketika seseorang mencoblos, sebenarnya yang mereka pilih adalah elector ini.
Elector tersebut sudah diketahui posisinya, apakah akan memilih Clinton atau Trump.
Yang menarik adalah di hampir semua negara bagian (kecuali Nebraska dan Maine) berlaku prinsip the winners takes all yaitu pemenang akan mendapatkan semua jumlah elector di negara bagian tersebut.
Misalnya, pemenang di New York akan mendapatkan 29 electoral votes.
Untuk mendapatkan 270, hasil di negara-negara bagian yang berpotensi dimenangkan baik oleh Demokrat atau Republik, biasa disebut swing state, sering kali menjadi penentu hasil pilpres.
Menurut salah satu lembaga survei, Prabowo-Sandi unggul di 19 provinsi.
Delapan di antaranya merupakan provinsi di Pulau Sumatera.
Selain hal di atas, ini beberapa perbedaan pemilu Amerika Serikat dan pemilu Indonesia:
1. Sistem Pemilihan
Pemimpin dan wakil rakyat di Amerika Serikat dipilih secara langsung, persis seperti Indonesia. Tapi tidak dengan pemilihan presiden.
Seperti sudah disebut di awal, pilpres Amerika Serikat menggunakan sistem Dewan Pemilih (Electoral College).