"Jika aku tidak dihentikan, hal seperti ini tidak akan terjadi pada saudara perempuanku," katanya.
Dikutip dari BBC, menurut sebuah pernyataan yang diberikan oleh Nusrat, seorang murid perempuan membawanya ke atap sekolah dengan mengatakan bahwa salah satu teman Nusrat dipukuli.
Namun ketika Nusrat mencapai atap sekolah, ada empat atau limaorang mengenakan burqayang langsung mengelilinginya.
Sekelompokorang itu meminta Nusrat untuk menarik kembali laporan yang ia buat terhadap kepala sekolah.
Ketika Nusrat menolak, mereka membakarnya.
Kepala Biro Investigasi Polisi Banaj Kumar Majumder mengatakan para pembunuh itu ingin "membuatnya terlihat seperti bunuh diri".
Rencana mereka gagal ketika Nusrat diselamatkan setelah mereka melarikan diri dari tempat kejadian.
Dia bisa memberikan pernyataan sebelum dia meninggal.
Baca Juga : Bak Cerita FTV, Remaja 18 Tahun Ini Nikahi Ibu Sahabatnya yang 21 Tahun Lebih Tua Darinya
"Salah satu pembunuh itu memegangi kepalanya dengan tangan, jadi minyak tanah tidak dituangkan di sana dan itu sebabnya kepalanya tidak terbakar," kata Majumder kepada BBC Bengali.
Tetapi ketika Nusrat dibawa ke rumah sakit setempat, dokter menemukan luka bakar yang menutupi 80% tubuhnya.