Dalam tayangan itu muncul grafis penghitungan suara dari enam lembaga survei yang bekerja sama dengan Metro TV, yakni LSI Denny JA, Indo Barometer, Charta Politika, Poltracking, SMRC, dan Voxpol
Keenam grafis memperlihatkan keunggulan Prabowo-Sandiaga atas Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam penghitungan cepat.
"Prabowo menang, bro, aslinya Prabowo menang," ujar warganet dalam video.
"Habis ini kita lihat betapa kagetnya para pembicara ini. Itu memberi kode suruh ubah, kita lihat ya," ujar dia.
Selain itu, pada grafis pertama, si perekam video ini sempat ada perhatian khusus terhadap nama lembaga yang terpampang dengan logo enam lembaga yang terlihat tidak selaras.
"Aneh, kita lihat, nah, nah, enggak kebaca katanya," ujar warganet.
Penelusuran Kompas.com:
Menanggapi hal itu, pihak Metro TV langsung memberikan klarifikasi atas kesalahan teknis (technical error) pada penayangan hasil sementara quick count yang disiarkan itu.
"Kami klarifikasi sekitar pukul 15.12 WIB terjadi technical error atau kesalahan teknis pada penayangan hasil sementara hitung cepat sehingga ada perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar," ujar presenter Metro TV, Kevin Egan, pada Rabu (17/4/2019), pukul 21.56 WIB.
Kemudian, Metro TV juga mengklarifikasi mengenai rekapitulasi grafis hasil penghitungan suara sementara dari enam lembaga tersebut.
Berikut hasil hitung cepat sementara:
Indo Barometer: