Kabar tragis tersebut diterima oleh orang tuanya hanya berselang dua hari setelah sang ayah mengantarkan Daeng Qi di hari pertamanya.
Pihak sekolah awalnya mengabarkan bahwa anak mereka dirawat di rumah sakit.
Saat Daeng Qi dilarikan ke Unit Gawat Darurat, ayahnya menerima kabar bahwa anaknya telah meninggal.
Sebelum diantar ke rumah sakit, dikabarkan Daeng Qi pingsan di tangga dekat lapangan.
Beberapa teman Dang Qi kemudian membawanya ke ruang kesehatan sekolah.
Hanya saja berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh ayah Daeng Qi, terlihat anaknya sempat dikepung beberapa anak berseragam.
Menurut sang ayah anaknya sempat di pukul dan ditendang.
"Kamera CCTV-nya cukup jauh dari anakku, tapi terlihat seperti seseorang mendorong, memukuli, dan menendangnya," ungkap sang ayah.
"Wajah putriku ungu lebam dan ada luka lebam diperutnya," imbuhnya.
Pihak sekolah menyangkal dugaan ayah Daeng QI, dan berkata bahwa anaknya 'pingsan saat bermain'.
Sekolah masih tetap menyangkal karena bukti diangap belum cukup.