Follow Us

Kisah Firdaus: Anak Putus Sekolah yang Hidup Seorang Diri di Rumah Kontrakan Kotor yang Gelap

Adrie P. Saputra - Selasa, 16 April 2019 | 09:01
Mohd Firdaus Abdullah
Sinar Harian

Mohd Firdaus Abdullah

Suar.ID - Masih mempunyai ibu dan ayah, namun anak ini hidup seperti gelandangan seorang diri.

Anak yang kadang tidur di rumah teman ini juga harus bekerja di usianya yang masih muda.

Mohd Firdaus Abdullah yang berasal dari Manjoi, Perak, Malaysia, telah dipaksa untuk berjuang sendiri sejak awal April tahun ini.

Segalanya perlahan mulai memburuk setelah ibu dan ayahnya telah lama bercerai.

Baca Juga : Miris, Bayi Munirah Asal Kupang Meninggal saat Diberi Makan Pure Apel di Pusat Penitipan Anak

Meskipun ibunya menikah lagi, Firdaus yang merupakan anak tunggal masih dibiarkan tanpa sosok ayah selama lima tahun ketika ayah tirinya juga meninggalkan ibu dan dirinya.

Situasi memburuk dua minggu lalu, ketika dia diberitahu oleh seorang teman bahwa ibunya telah ditangkap karena pelanggaran narkoba.

"Saya bahkan tidak mendapat kesempatan untuk melihatnya (sebelum dia ditangkap), ketika saya sampai di rumah, rumah sudah kosong," katanya dalam sebuah wawancara dengan Sinar Harian (11/04/2019).

Karena dia takut untuk hidup sendiri, dia kadang-kadang akan tidur di rumah teman baiknya Syafik, yang juga mantan teman sekelasnya.

Baca Juga : Kisah Miris Seleb Instagram Terlilit Utang Hingga Ratusan Juta Rupiah demi Terlihat Kaya di Media Sosial

Mohd Firdaus Abdullah
Sinar Harian

Mohd Firdaus Abdullah

Karena keadaan yang memburuk ini, Firdaus telah berhenti sekolah sejak Oktober tahun lalu (2018).

Firdaus yang berusaha pergi ke kota asal dengan ibunya juga kerap kali dipaksa untuk kembali ke rumah kontrakan kotornya.

Lebih buruk lagi, listrik dan pasokan air telah terputus selama lebih dari dua tahun di kediamannya.

Firdaus dan ibunya hanya bisa memakai lilin untuk menerangi malamnya.

Firdaus menambahkan bahwa begitu dia berhenti sekolah, dia berhasil mendapatkan upah sedikit yaitu 3 ringgit (Rp 10 ribu) hingga 5 ringgit (Rp 17 ribu) dengan menyapu daun dan membantu membakar sampah di rumah orang lain, sementara ibunya akan mengambil pekerjaan kebersihan.

Untungnya bagi mereka, ada beberapa penduduk desa lain yang memberikan bantuan, beberapa di antaranya bahkan memberikan sedikit uang tunai kepada mereka untuk membeli makanan.

Firdaus juga memiliki seorang paman yang sering membawakannya makanan, dia bersikeras dia tidak ingin menyusahkan siapa pun, karena dia tahu orang lain seperti pamannya juga berjuang secara finansial.

Baca Juga : Miris, Seorang Pria Tua Terpaksa Tinggal di 'Kotak Kayu' Karena Ditolak Keluarganya dengan Alasan Bau

Mohd Firdaus Abdullah
Sinar Harian

Mohd Firdaus Abdullah

"Saya akan berbohong jika berkata saya tidak sedih, dan saya tidak takut duduk sendiri di rumah, tetapi apa yang bisa kulakukan, saya hanya bisa menerima takdirku," ucapnya sedih.

Segalanya mulai berubah menjadi lebih baik begitu kasusnya menjadi viral di media sosial.

Kasusnya dikabarkan oleh pamannya yang membantu, yang meminta bantuannya untuk menolong anak itu sementara waktu setelah ada pencuri masuk ke rumah Firdaus.

Pencuri ini bahkan ingin menjarah rumah yang nyaris tidak memiliki apa-apa untuk dicuri.

Syukurlah untuk Firdaus, ada organisasi yang memiliki rumah, dia ditempatkan di sana untuk sementara waktu, dan rumah itu juga memiliki staf yang akan mengurus makanan dan pakaian untuknya.

Akhirnya, Firdaus dirujuk ke Departemen Kesejahteraan Sosial Perak, dia tinggal di rumah penampungan dan akan dibantu di masa depan. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)

Source : sinarharian.com.my

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest