Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pedro Rodrigues Filho si Psikopat 'Sempurna', Pembunuh Berantai yang Hanya Incar Nyawa Penjahat Lain

Nieko Octavi Septiana - Sabtu, 06 April 2019 | 08:22
Pedro Rodrigues Filho, Psikopat 'Sempurna' - Dexter di Dunia Nyata
YouTube via ATI

Pedro Rodrigues Filho, Psikopat 'Sempurna' - Dexter di Dunia Nyata

Suar.ID -Pada 2006 ada sebuah serial TV Amerika yang menceritakan kehidupan seorang pembunuh berantai berjudul Dexter, yang diambil dari nama tokoh utamanya.

Tidak seperti pembunuh berantai lainnya, Dexter hanya membunuh para penjahat.

Ternyata beberapa tahun sebelum film serial Dexter dirilis, ada seorang pria yang seperti Dexter di dunia nyata.

Pedro Rodrigues Filho, pria kelahiran Santa Rita, Brasil, adalah pembunuh berantai yang akan mengejar dan membunuh penjahat lain.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Sabtu 6 April 2019, Pisces Sensitif Nih!

Ada beberapa versi yang menyatakan jumlah kasus pembunuhan yang dilakukan pria yang juga dikenal dengan Pendrinho Matador (Killer Petey) ini.

Beberapa mengatakan ia telah membunuh lebih dari 100 korban, sementara pendapat lain mengatakan ia bertanggung jawab terhadap 70 kasus pembunuhan.

Dari kasus pembunuhan itu, 10 diantaranya dilakukan bahkan sebelum usianya mencapai 18 tahun.

Rodrigues sendiri digambarkan oleh para analis sebagai 'Psikopat Sempurna' karena ia menargetkan penjahat lain atau orang-orang yang berbuat salah padanya sebagai korban.

Baca Juga : Cerdasnya Hiu Putih Berburu Mangsa, Bisa Deteksi Buruannya Meski Bersembunyi

Pada 17 Juli 1954,Pedro Rodrigues lahir di daerah peternakan di Santa Rita do Sapucal, selatan Minas Gerais, Brazil.

Kehidupan Pedro Rodrigues dimulai dengan kasar sejak dia datang ke dunia.

Pedro Rodrigues lahir dengan tengkorak yangterluka karenaketika ibunya hamil dirinya, sang ayah menendang perut ibunya saat berkelahi.

Pedro Rodrigues sudah memiliki keinginan membunuh saat ia masih kecil.

Ia menyatakan pertama kali ingin membunuh orang pada usia 13 tahun.

Baca Juga : Nasib Polisi Gendut di Thailand, Dimasukkan ke Kamp 'Konsentrasi' Agar Kurus Lagi

Saat itu ia bertengkar dengan sepupunya dan mendorong pemuda itu ke mesin tebu, yang hampir menewaskan sepupunya.

Pembunuhanpertama Pedro Rodrigues dilakukan ketika ia baru berusia 14 tahun.

Korban pertamanya adalah wakil walikota Santa Rita, ia menembaknya di depan balai kota dengan senapan karena telah memecat ayahnya yang bekerja sebagai penjaga sekolah.

Ayah Pedro Rodrigues dipecat karena dituduh mencuri makan siang di sekolah, dan pembunuhan kedua Pedro Rodrigues dilakukan tak lama setelah ia menembak wakil walikota.

Ia membunuh penjaga sekolah lain yang merupakan pencuri makan yang sebenarnya.

Dia melarikan diri ke daerah Mogi das Cruzes di Sao Paulo, Brasil.

Sesampai di sana, Pedro Rodrigues membunuh seorang pengedar narkoba dan beberapa oknum perdagangan manusia.

Baca Juga : Grebek Kontrakan Petak Merry Asistenya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Temukan Barang Mewah Tas Rp30 Juta

Di sana pula ia bertemu Maria Aparecida Olympia dan jatuh cinta hingga keduanya hidup bersama sampai Olympia dibunuh anggota geng.

Kematian Olympia mendorong terjadinya kejahatan Pedro Rodrigues berikutnya.

Dia melacak beberapa orang yang terkait dengan pembunuhannya, menyiksa dan membunuh mereka dalam misinya untuk menemukan anggota geng yang mengambilnyawa Olympia.

Pembunuhan terkenal berikutnya yang dilakukan Pedro Rodrigues Filho juga merupakan pembalasan.

Kali ini targetnya adalah ayahnya sendiri.

Baca Juga : Tak Mampu Bayar Rp1 Juta Untuk Biaya Pemakaman, Ayah Ini Gotong Kembali Jenazah Bayinya

Ayah Pedro Rodrigues telah membunuh ibu Pedro Rodrigues dengan 21 pukulan menggunakan parang.

Ayah Pedro Rodrigues kemudian ditahan di penjara setempat, dan di sanalah Pedro Rodrigues melakukan aksi balas dendamnya.

Pedro Rodrigues mengunjungi ayahnya di penjara. Di sana ia menusuk ayahnya 22 kali hingga tewas.

Tak hanya itu, ia melakukan balas dendam atas kematian ibunya dengan cara yang kejam.

Baca Juga : 6 Fakta Pembunuhan Budi Hartanto, Guru Honorer yang Jasadnya ditemukan Tanpa Kepala dalam Koper

Pedro Rodrigues memotong hati ayahnya sebelum mengunyahnya.

Pedro Rodriguesakhirnyaditangkappada 24 Mei 1973.

Dia ditempatkan di mobil polisi bersama dua penjahat lainnya, termasuk seorang pemerkosa.

Ketika polisi membuka pintu mobil, mereka menemukan bahwa Pedro Rodrigues telah membunuh si pemerkosa.

Itu adalah awal dari babak baru.

Baca Juga : Motif Pembunuhan Guru Honorer yang Jasadnya Tanpa Kepala Mulai Terkuak, Asmara Hingga Ekonomi Diduga Jadi Alasannya

Dijebloskan ke penjara, di mana ia dikelilingi oleh para narapidana, yang akan menjadi korban Pedro Rodrigues selanjutnya.

Pedro Rodrigues Filho alias Pedrinho Matador, Dexter di Dunia Nyata
YouTube via ATI

Pedro Rodrigues Filho alias Pedrinho Matador, Dexter di Dunia Nyata

Pedro Rodrigues Filho membunuh setidaknya 47 dari sesama narapidana.

Dilaporkan bahwa terpidana yang dibunuh Rodrigues saat dipenjara adalah orang-orang yang menurutnya pantas mendapat pembalasan.

Saatdiwawancarai, ia mengatakan bahwa dia mendapat sensasi dan kegembiraan karena membunuh penjahat lain.

Dia juga mengatakan bahwa metode pembunuhan favoritnya adalah dengan menusuk atau menoreh dengan pisau.

Meskipun Pedro Rodrigues pada awalnya dijatuhi hukuman 128 tahun penjara, kejahatan yang dilakukannya saat ia berada di penjara menaikkan hukumannya menjadi 400 tahun.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini : Jumat 5 April 2019, Hari Istimewa Bagi Kamu yang LDR-an

Namun menurut hukum Brasil, hukuman penjara maksimum adalah 30 tahun.

Dia mendapat 4 tahun tambahan hukuman kurung atas pembunuhan yang ia lakukan di penjara.

Jadi, setelah dipenjara selama 34 tahun karena puluhan kasus pembunuhan yang dilakukan, Pedro Rodrigues, Dexter di kehidupan nyata, dibebaskan pada 2007.

Source : All Thats Interesting

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x