Namun setelah kontak terakhir, HP (ponsel) milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.
Terkait mayat korban ditemukan di Blitar, Nasuha mengaku tak memiliki kerabat yang tinggal di Blitar.
Namun Nasuha mengaku mengetahui bahwa korban memiliki rekan yang berasal dari Blitar.
Saat ini pihak keluarga telah berada di SUD Mardi Waluyo, Kota Blitar untuk mengecek kondisi mayat korban.
Sementara suasana di rumah duka mulai didatangi para pelayat.
Hamidah ibu korban tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu putranya menjadi korban mutilasi yang ditemukan dalam koper.
"Anak saya salahnya apa... saya tidak terima," ungkapnya.
Sejumlah kerabatnya tampak menenangkan dengan merangkulnya.
"Semoga pelakunya segera ditemukan," tuturnya.
Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Maghrib.
Tujuan korban saat itu dilaporkan menuju warung kopinya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).
"Korban keluar naik sepeda motor, sampai sekarang sepeda motornya masih belum ditemukan," jelas Nasuha.