Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Guru di Pedalaman NTT yang Tetap Gigih Meski Hanya Digaji Rp 85.000 Sebulan, "Masa Depan Anak-anak Jadi Hal Utama"

Nieko Octavi Septiana - Rabu, 03 April 2019 | 10:04
Salah satu dari sembilan guru honorer di pedalaman Flores, NTT yang hanya digaji Rp 85.000 sebulan.
Kompas.com

Salah satu dari sembilan guru honorer di pedalaman Flores, NTT yang hanya digaji Rp 85.000 sebulan.

Menurutnya, pendidikan itu sangatlah penting bagi masa depan anak-anak. Pendidikan adalah kunci masa depan anak bangsa.

"Kalau berpikir soal upah, yah pasti sudah mundur dari guru. Kami mau makan apa dari upah Rp 85.000 per bulan.

Tapi kami mencintai pendidikan. Kami mencintai profesi guru. Kami sayang anak-anak," tutur Frans.

Frans mengaku, guru adalah profesi yang mulia. Kemuliaan itulah yang membuatnya jatuh cinta dan tetap bertahan menjalankan tugas sebagai guru.Meskipun, nasib masih jauh dari untung.

"Upah petani dan buruh bangunan masih jauh lebih besar dari kami para guru. Yah, inilah pendidikan kita. Menyedihkan tetapi harus terus dijalani.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Rabu 3 April 2019, Ini Kata Zodiakmu Soal Hubungan Percintaanmu!

Mungkin ada waktunya kamk mendapat upah yang lebih layak nanti," kata Frans dengan penuh harap.

Jangan Menyerah, Semuanya Belum Usai Kepala SMPN 3 Waigete, Hendrikus Seda selalu berpesan kepada guru dan para siswanya agar tidak putus asa dalam kondisi serba sulit itu.

Ia melanjutkan, selain upah yang kecil, minimnya fasilitas sekolah jadi tantangan bagi para guru dan siswa SMPN 3 Waigete.

"Kalau dilihat dari segi upah, memang guru-guru di sini sangat tidak layak. Tetapi, mereka semua luar biasa.

Bagi mereka upah bukan sebuah perkara. Masa depan anak bangsa yang mereka utamakan," kata Hendrikus.

Baca Juga : Disebut Mengandung Ajaran SIhir, Sekelompok Penginjil Bakar Novel Harry Potter

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x