Namun nahas, sebelum sampai tempat yang aman Pisit tiba-tiba tersambar petir dan tak sadarkan diri.
Kerabatnya itu kemudian membawa Pisit ke rumah sakit terdekat, sayangnya Pisit tak juga sadar.
Tak lama kemudian pihak Rumah Sakit Samitivej Sriracha menyatakan Pisit telah meninggal dunia.
Dua kerabat Pisit yang ikut membersihkan makam leluhur saat itu juga mengalami luka kecil, namun tak mengharuskan mereka dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari Coconuts Bangkok, para saksi mengatakan kepada polisi bahwa keluarga itu berdoa dan membersihkan situs makam untuk liburan tradisional Tiongkok Qingming.
Ketika langit mulai bergemuruh, mereka terpaksa meninggalkan upacara dan mencari tempat berlindung.
Saat ini tubuh Pisit telah dikirim untuk diotopsi dan hasilnya diharapkan akan diberi dalam waktu sekitar satu bulan, kata Letnan Kolonel Tienchai.
Baca Juga : Punya Julukan Sang Ikan Matahari, Seperti Ini Penampakan Ikan Mola Mola yang Terdampar di Teluk Ambon
Menurut The Nation, terdapat 18 insiden terkait petir yang dilaporkan pada tahun 2016, setengahnya fatal, dan 10 dari kasus tersebut terjadi di lapangan terbuka.
Sebuah studi tahun 2014 memperkirakan bahwa 6.000 orang meninggal karena sambaran petir setiap tahun.