Saat itu, polisi mengatakan bahwa Stinneymengaku telah membunuh keduanya karena Binnicker menolak untuk berhubungan badan dengannya.
Beberapa tahun setelahnya, sejarawan George Frierson mulai mempelajari kasus ini. Ia juga menemui mantan teman satu sel Stinney, Wilfor Hunter. Hunter mengatakan bahwa Stinney membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Baca Juga : Hannah Power, Gadis 26 Tahun Ini Bagikan Kisah Liburannya di Pegunungan Alpen yang Berubah Jadi Malapetaka
“Saya tidak, tidak melakukannya," tutur Hunter saat mengulang apa yang dikatakan Stinney. "Mengapa mereka membunuh saya untuk sesuatu yang tidak saya lakukan?”
Pada tahun 2009, Matt Burgess, seorang pengacara berencana untuk mengajukan laporan dari anggota keluarga Stinney.
“Kami merasa ada sesuatu yang perlu dilakukan tentang itu," ujarnya.
Keluarga Stinney akhirnya berani bersuara dan mengatakan bahwa pengakuan Stinney karena dipaksa.
Ruffer yang bersamanya saat kejadian melihat bahwa gadis tersebut sedang menaiki sepeda di dekat rel kereta api dekat rumahnya. Selama ini mereka berdiam karena mereka ketakutan.
Akhirnya, pada 17 Desember 2014, setelah 70 tahun kematiannya, Stinney dinyatakan tidak bersalah.(Nesa Alicia)
Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judulKisah Pilu George Stinney Jr, Remaja Termuda Yang Dihukum Mati Meski Tak Bersalah