Suar.ID – Ia tak lagi muda, umurnya sudah menginjak 68 tahun, raganya pun tidak tegak dan gagah, keriput sudah mulai menghiasi wajahnya.
Tetapi, yang membuat kita kaum muda malu mungkin, adalah kegigihannya naik-turun bukit menelusuri daerah di lereng gunung sembari membawa bibit pohon.
Namanya Mbah Sadiman, ia akan menanam bibit-bibit pohon itu.
Kisahnya sempat diangkat media asing Zinc asal London, Inggris, dalam sebuah postingan video di Facebook berjudul "This Indonesian man single-handedly saved his village from starvation".
Baca Juga : Suami Ibu yang Dorong Anaknya dari Mobil Ungkap Perlakuan Istrinya Selama Ini pada Anak-anaknya
Baca Juga : Setelah 4 Tahun Nganggur, Sarjana Ini Akhirnya Jualan Jamur Tiram, Kisahnya Menginspirasi Banyak Orang
Video itu pun sudah dilihat lebih dari 7 juta kali dan dibagikan ratusan ribu kali serta dikomentari ribuan orang.
Mbah Sadiman tinggal di Dusun Dali, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri, sekitar 100 KM dari Kota Solo.
Selama 20 tahun lebih sejak tahun 1996 Mbah Sadiman telah memulai dedikasinya untuk keberlangsungan hidup warga desanya dengan menanam pohon.
Setidaknya lahan seluas 250 acre di Bukit Gendol dan Bukit Ampyang lereng Gunung Lawu telah ia tanami lebih dari 11 ribu.
Ini bermula dari keresahannya akibat penebangan dan penjerahan hutan yang dilakukan warga dan berimbas pada kehidupan warganya sendiri.
Kebakaran hebat pernah melanda, kekeringan saat musim kemarau, banjir saat musim hujan, petani tidak cukup mendapat air untuk tanamannya, dan warga kesulitan mendapatkan air.