Ia menjelaskan orang tuanya terkejut karena justru Nikita Mirzani, anak perempuan mereka yang ingin masuk pesantren, bukan anak-anaknya yang laki-laki.
Ia menjelaskan menempuh pendidikan disana selam 2 tahun 7 bulan.
Nikita Mirzani juga mengungkapkan seandainya 3 atau 4 bulan lagi ia tetap melanjutkan mondok, mungkin dirinya sudah menjadi ustazah.
Baca Juga : Lukisan Gadis Maori dan Gadis Muslim Lakukan 'Hongi' di Pagar Sekolah Membuat Banyak Orang Tersentuh
"Kalo nggak, 3-4 bulan lagi gue udah jadi ustazah gue udah di Mesir, Yaman apa Qatar kayanya."
Ia menjelaskan alasannya keluar dari pesantren karena merasa tak tahan dengan peraturan pesantren yang ketat.
Nikita Mirzani juga mengatakan dirinya kerap dihukum lantaran suka kelepasan jika berbicara.
"Kesalahan gue selalu keceplosan. Gue suka diaduin (dilaporkan), dipanggil pake toa (speaker) di masjid. NIKITA MIRZANI..Udah maju disorakin orang," katanya.
Selain karena kerap dihukum, alasannya keluar juga karena sering sakit saat mondok di pesantren.
Ia mengungkap bisa terkena sakit tifus 3 kali dalam setahun.
Alasan itulah yang akhirnya membuat kedua orang tuanya merasa tak tega dan akhirnya membawa Nikita Mirzani pulang.