Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Paus Mati Ditemukan di Filipina, Saat Perutnya Dibedah Isinya Ternyata 40 Kg Plastik!

Adrie Saputra - Selasa, 19 Maret 2019 | 13:28
Plastik di dalam perut paus.
CNN

Plastik di dalam perut paus.

Suar.ID - Seekor paus muda yang bangkainya tenggelam di Filipina meninggal karena "dehidrasi dan kelaparan" setelah mengonsumsi 40 kilogram kantong plastik.

Ahli biologi kelautan dan pencinta lingkungan, Darrell Blatchley, mengatakan kepada CNN bahwa paus jantan itu ditemukan dengan "tanda-tandakelaparan dan dehidrasi" dan telah muntah darah sebelum mati.

Darrell, yang adalah presiden dan pendiri "D'Bone Collector Museum", sebuah museum sejarah alam di kota Davao, Filipina, mengatakan timnya menerima pemberitahuan pada hari Jumat bahwa bangkai paus tersebut telah ditemukan di Mabini, Compostela Valley.

Tim kemudian membawa bangkai paus ke fasilitasnya dan melakukan necropsy,merekaakhirnya menemukan bahwa paus mati karena menelan plastik.

Baca Juga : Cerita Pria Asal Cimahi yang Dulunya Dibully, Kini Berubah Bak Artis Korea Tanpa Operasi Plastik

"Saya tidak menyangka dengan jumlah plastik ini," kataDarell.

"Kira-kira 40 kg - karung beras, tas belanjaan, tas perkebunan dan kantong plastik umum. Total Enam belas karung beras!"

Dia mencatat bahwa ada begitu banyak kantong plastik di perut hewan itu sehingga beberapa sudah mulai mengapur.

Dia menambahkan bahwa cetacea - keluarga mamalia air yang mencakup ikan paus dan lumba-lumba - tidak minum air dari laut, tetapi mendapatkan air dari makanan yang mereka makan.

Baca Juga : Lucinta Luna Habiskan Uang Warisan Rp1 Miliar untuk Operasai Plastik: Insyaallah Balik Modal

Karena paus tidak lagi dapat mengonsumsi makanan dalam jumlah besar (karena plastik) yang tertelan, ia mati karena "dehidrasi dan kelaparan," kata Darell.

Source :CNN

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x