Hal itu tak lain karena kemampuan ekonomi yang terbatas, membuat mereka belum mampu memberikan perawatan medis.
Bahkan karena penampilannya, anak-anak lain dengan usia yang sama di desa tidak mau bermain dengannya.
Meski banyak orang terkejut dengan kondisi tersebut, nyatanya beberapa orang juga sedih melihat penampilan anak ini.
Baca Juga : Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi oleh KPK, Ini Profil Romahurumuziy si Ketum PPP
Dia terlahir dengan kondisi fisik mirip orangtua, jika mereka tumbuh tentu akan mengalami penuaan dini.
Gejala sindrom progeria Hutchinson-Gilford ditandai dengan perkembangan gen yang tak lazim dan menyebabkan menua dalam waktu cepat.
Gen ini menyebabkan tubuh menghasilkan protein dengan jumlah berlebih, dan berperan memecah sel lebih cepat.
Meski demikian, kasus ini bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya seorang bayi asal Bangladesh juga terlahir dalam kondisi serupa.
Secara umum, sindrom progeria atau progeria merupakan penyakit kesalahan kode genetik, persisnya kelainan protein (Lamin A di sekitar inti sel.
Sementara ahli lainnya menyebut adanya kesalahan di kromosom seseorang yang mengakibatkan penuaan dini sebelum waktunya.
Progeria terdiri atas dua jenis yaitu sindrom Hutchinson-Gliford (progeria masa kanak-kanak) dan sindrom Werner (progeria masa dewasa).