Banyak yang langsung menduga bahwa pria itu adalah salah satu pelaku teror penembakan di masjid Selandia Baru.
Kepolisian Selandia Baru mengamankan empat terduga pelaku penembakan.
Tiga pelaku adalah pria dan satu lainnya wanita.
Salah satu pelaku mengaku bertanggung jawab sepenuhnya atas teror ini dan ia adalah Brenton Tarrant.
Tarrant berusia 28 tahun dan diketahui adalah warga negara Australia.
Dalam serangan yang menewaskan setidaknya 49 korban jiwa itu, Brenton Tarrant ternyata sudah merencanakannya sejak lama.
Dikutip dari AP, Tarrant menulis manifesto setebal 37 lembar untuk mengakui aksinya.
Tarrant sengaja datang daari Australia untuk merencanakan dan melatih anggotanya menyerang dua masjid di Christchurch.
"Menuju masyarakat baru kita maju pantang mundur dan membicarakan krisis imigrasi massal," demikian salah satu petikan manifesto berjudul "The Great Replacement" itu.
Manifesto itu juga menuliskan bahwa serangan itu adalah balasan untuk para penyerang di Tanah Eropa dan mereka yang memperbudak jutaan warga Eropa.
"Kita harus memastikan eksistensi masyarakat kita dan masa depan anak-anak berkulit putih," demikian bunyi dari manifesto tersebut.