Follow Us

Kesaksian Pria Berkursi Roda dalam Penembakan Masjid Selandia Baru: Saya Dengar Teriakan dan Tangisan

Masrurroh Ummu Kulsum - Jumat, 15 Maret 2019 | 15:04
Para korban berkumpul di taman setelah tragedi penembakan.
stuff.co.nz

Para korban berkumpul di taman setelah tragedi penembakan.

Saat insiden terjadi, pria berkursi roda yang tak disebutkan namanya ini sedang berada di ruang samping sehingga ia tidak melihat pelaku penembakan.

Tetapi ia melihat beberapa orang berlari menuju ke ruangannya.

"Saya melihat beberapa orang berdarah dan beberapa lainnya tertatih, baru saat itulah saya menyadari ada hal-hal yang serius," tambahnya.

Baca Juga : Seorang Ayah Tega Perkosa Anaknya hingga Hamil Bayi Kembar: Saya Tak Tahan Melihat Paras Cantiknya

Baca Juga : Skandal Seks Seungri BIGBANG: Ini 9 Fakta Kelam Dunia Hiburan K-Pop

"Saya mencoba keluar dan mendorong diriku keluar dari belakang di mana mobilku berada, dan dari sana saya mendengar suara tembakan, itu berlangsung enam menit atau lebih."

Sementara saksi lain bernama Len Paneha, yang tinggal di sebelah masjid mengatakan melihat pria berpakaian serba hitam memasuki masjid sekira pukul 13.45 waktu setempat.

Tak lama setelahnya, ia mendegar puluhan tembakan diikuti dengan orang-orang berlari dari masjid dengan ketakutan.

Ia juga melihat pria bersenjata keluar dari masjid menjatuhkan benda yang tampak seperti senapan semi-otomatis dan melarikan diri.

"Saya melihat orang mati di mana-mana. Ada tiga di lorong, di pintu yang menuju masjid, dan orang-orang di dalam masjid.

Ini benar-benar gila. Saya tidak mengerti bagaimana orang bisa melakukan ini pada orang-orang ini, kepada siapa pun. Itu konyol," ujar Len Paneha.

Selain menewaskan 40 orang, PM Selandia Baru Jacinda Ardern juga menjelaskan 20 orang terluka akibat serangan itu.

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest