"Tim dari kedutaan telah diterjunkan ke Christchurch untuk menggali informasi tentang apa yang terjadi. Termasuk tiga WNI yang masih belum ketemu," ungkap Retno.
Dia berujar, terdapat 330 WNI yang tinggal di Christchurch, dengan 130 di antaranya berstatus sebagai pelajar, dan menambahkan pihaknya belum mendapat identitas maupun motif pelaku.
Komisioner Kepolisian Selandia Baru Mike Bush dikutip Reuters menyatakan terdapat korban tewas di dua masjid, dengan satu pelaku telah ditahan.
Namun, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan ada kemungkinan pelaku lain terlibat dalam penembakan.
"Ini adalah salah satu hari terkelam di sini," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNI Kisahkan Dengar Deru Helikopter Saat Penembakan di Masjid Selandia Baru