Follow Us

7 Fakta Katimun, Sosok di Balik Isu Kiamat yang Menggegerkan Ponorogo

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 14 Maret 2019 | 18:22
Rumah Katimun yang sudah tak ada penghuninya. Dialah sosok di balik isu kiamat sudah dekat di Ponorogo.
(KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)

Rumah Katimun yang sudah tak ada penghuninya. Dialah sosok di balik isu kiamat sudah dekat di Ponorogo.

  1. Kasus Katimun Sempat Viral di Media Sosial
Kabar 52 warga Ponorogo mengungsi ke Malang menjadi viral setelah sebuah akun atas nama Rizki Ahmad Ridho mengunggah informasi itu di akun Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP).

Sejak di-posting dua hari kemarin sudah dikomentari 1.405 netizen dan disukai 1.014 netizen.

Baca Juga : Syahrini tentang Malam Pertamanya: 'Indah Sekali Merasakan Pertama Kali Tidur dengan Suami yang Sudah Sah'

Unggahan Rizki tersebut adalah:

“Kepoinfo seng omahe watu bonang enek ora jarene lemah' podo didol gek pindah neg malang kae kronologine pie… Seng 2, krngu" jarene kenek doktrin seng kiamat disek dwe daerah kno gek jarene neh kui gae jaket MUSA AS..kui aliran opo lurrr. samarku mbat brawek neg daerah" lio.. Ngnu wae.. mergo rdok nyamari babakan ngne kie wedi ko mbat digae edan lak io. jembuk.

(#kepoinfo yang rumahnya di Watu Bonang ada apa tidak. Infonya tanah-tanah dijual lalu pada pindah ke Malang. Terus bagaimana kronologinya. Yang kedua, dengar-dengar katanya kena doktrin bahwa kiamat pertama kali akan datang di situ. Lalu katanya lagi ada yang memakai jaket MUSA AS. Itu aliran apa ya saudara, khawatirku merembet ke daerah lain. Gitu aja. Soalnya agak membahayakan masalah seperti ini. Takutnya malah membuat orang gila),"

  1. Katimun mengosongkan rumahnya selama dua bulan
Rumah Katimun, tokoh yang mengajak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, pindah ke Kabupaten Malang karena isu kiamat, sepi, Rabu (13/3/2019).

Rumah itu diketahui sudah tidak berpenghuni sejak dua bulan lalu.

Pantuan Kompas.com, pintu rumah Katimun terkunci rapat.

Bahkan bagian depan rumah dipagar dengan jaring plastik melingkar.

"Setelah Katimun pindah ke Malang, aktivitas pengikutnya tidak ada lagi. Mushala yang dahulu ramai jemaahnya juga sepi. Sekarang sepi seperti kuburan," ujar Kepala Desa Watu Bonang Bowo Susetyo kepada Kompas.com, Rabu malam.

Bowo mengatakan, tidak mengetahui persis proses 52 warga Watu Bonang hijrah ke Malang. Dia hanya mengetahui bahwa Katimun hijrah ke Malang dua bulan lalu.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest