Follow Us

Induk Orangutan Sumatera Ini Kritis Setelah Ditembak 74 Peluru di Aceh Sementara Anaknya Mati

Masrurroh Ummu Kulsum - Rabu, 13 Maret 2019 | 12:31
Seekor orangutan sumatera kritis setelah ditembak 74 peluru senapan angin.
Instagram/@kementerianlhk

Seekor orangutan sumatera kritis setelah ditembak 74 peluru senapan angin.

Suar.ID – Kekejaman terhadap hewan kembali terjadi, lebih-lebih hewan tersebut adalah hewan yang dilindungi dan terancam punah.

Kekejaman terhadap hewan kali ini menimpa seekor orangutan sumatera.

Kabar tersebut dibagikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di akun instagramnya @kementerianlhk pada Rabu (13/3/2019), dalam sebuah postingan.

Orangutan sumatera tersebut dalam keadaan kritis setelah ditembak 74 peluru di Aceh.

Baca Juga : Terlibat Kecelakaan, Sepeda Motor Ini Terlempar dan 'Nyangkut' di Tiang Listrik Setinggi 10 Meter

Baca Juga : Jadi Satu-satunya Juri Wanita di Masterchef Indonesia, Intip 7 Potret Cantik Chef Renatta Moelek

Dalam serangkaian foto yang diunggah Kementerian LHK, tampak orangutan ini terbaring sedang mendapatkan pertolongan medis oleh petugas.

Tangannya diinfus, dan tampak tak sadarkan diri.

Kementerian LHK juga mengunggah foto rontgen yang memperlihatkan banyaknya peluru bersarang di tubuh orangutan itu.

Semakin memprihatinkan, peluru-peluru itu ada di kepala hingga kaki orang utan tersebut.

Berikut keterangan lengkap Kementerian LHK dalam postingannya:

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan evakuasi orangutan sumatera (Pongo abelii) di kebun warga tepatnya di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam setelah mendapat laporan dari masyarakat, Sabtu (9/3).

Tim BKSDA Aceh bersama dengan personel WCS-IP dan HOCRU-OIC turun ke lokasi dan berhasil mengevakuasi dua individu orangutan terdiri dari anak dan induknya, Minggu (10/3).

Dari pemeriksaan awal di lapangan, diketahui bahwa induk orangutan dalam kondisi terluka parah karena benda tajam pada tangan kanan, kaki kanan serta punggung.

Selain itu didapati juga kedua mata induk orangutan terluka parah karena tembakan senapan angin.

Sedangkan bayi orangutan yang berumur 1 bulan, dalam kondisi kekurangan nutrisi parah dan shock berat.

Tim kemudian bergegas membawa kedua orangutan tersebut ke Pusat Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara, yang dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) melalui Program Konservasi Orangutan Sumatera (SOCP), untuk dilakukan perawatan intensif.

Namun dalam perjalanan anak orangutan mati diduga karena malnutrisi.

Dari hasil pemeriksaan x-ray di Pusat Karantina Orangutan, ditemukan peluru senapan angin sebanyak 74 butir yang tersebar di seluruh badan.

Kondisi orangutan masih belum stabil sehingga masih akan berada di kandang treatment untuk mendapatkan perawatan intensive 24 jam.

Induk orangutan sumatera berusia sekitar 30 tahun tersebut selanjutnya diberi nama HOPE yang berarti “HARAPAN”, dengan harapan, Hope bisa pulih dan bisa mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik.

KLHK mengecam keras tindakan biadab yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menganiaya satwa liar yang dilindungi.

BKSDA Aceh telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum LHK, untuk mengusut tuntas kasus kematian bayi orangutan sumatera dan penganiayaan induknya, di Subulussalam ini.

KLHK mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra dan masyarakat yang membantu dalam evakuasi orangutan HOPE.

Sumber foto: YEL SOCP, OUC, dan BKSDA Aceh

#saveorangutan

Baca Juga : Jadi Satu-satunya Juri Wanita di Masterchef Indonesia, Intip 7 Potret Cantik Chef Renatta Moelek

Baca Juga : Punya Sifat Masa Bodoh, 4 Zodiak Ini Paling Kebal Menghadapi Hujatan Orang Lain

Semoga pelaku segera tertangkap dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan hukuman yang setimpal.

Semoga kasus seperti ini tidak terjadi lagi dan semakin menyadarkan kita bahwa di dunia ini kita berbagi kehidupan dengan makhluk Tuhan lainnya, yang juga harus kita hargai.

Baca Juga : Saat Dikabarkan Gisel Kepergok Rangkul Pria, Gading Marten Asik Pose di Gunung Everest dan Dapat Ucapan Ini dari Sang Mantan

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Rabu 13 Maret 2019, Hari yang Menegangkan untuk Gemini!

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest