Dalam poster tersebut tertulis keterangan bahwa hal itu tak akan melukai tubuhnya dan hanya perlu menjual sel telurnya dengan injeksi setiap harinya selama setengah bulan.
Akhirnya demi mendapatkan ponsel yang di inginkannya, mahasiswi itu pun menyetujui tawaran dalam poster tersebut.
Baca Juga : Baru Dua Minggu Menikah, Reino Barack Bocorkan Sifat Buruk Syahrini
Ia pun mendapat tawaran harga ganti sel telurnya sebanyak 10.000 yuan atau sekitar Rp 21 juta.
Kemudian wanita ini pun pergi ke tempat transaksi selama 10 hari berturut-turut untuk menyumbangkan sel telurnya.
Dalam proses penyumbangansel telur, pihak penawar jasa menyuntikkan obat-obatan dan mengeluarkansel telurdari dalam tubuh wanita tersebut.
Namun nasib tak baik malah menimpa wanita itu.
Setelah menjalani proses penyuntikan untuk diambil sel telurnya, ia mengalami pembengkaan hingga 7 - 8 bulan kehamilan.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis, dokter menemukan bahwa ovariumnya membesar secara abnormal disertai perut yang penuh air.
Baca Juga : Beredar Video Prabowo Tepak Tangan dan Peringatkan Seorang Pria
Dari dalam perutnya para dokter mengeluarkan 5 liter ascites, dan diduga kuat wanita ini telah menderita kanker ovarium.
Setelah ada pemeriksaan lanjut dan serangkaian tes medis, wanita ini didiagnosis menderita syndrom over simulation, yang jika tidak segera diobati akan menyebabkan kematian.