Suar.ID - Sabtu (9/3) sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah prajurit Kopassus Serda Siswanto Bayu Aji (24) dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Diawali dengan tembakan salvo dari beberapa prajurit Kopassus, upacara pemakaman secara militer berlangsung khidmat dan tertutup.
Setelah diantar dengan ambulans TNI, enam prajurit Kopassus memanggul jenazah prajurit yang merupakan warga Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan.
Pihak keluarga pun turut mengiringi jenazah Bayu yang diangkut di dalam peti berbungkus bendera merah putih itu menuju liang lahat.
Baca Juga : Sebelum Gugur di Papua, Serda Yusdin Unggah Foto Sang Kekasih dan Minta Agar Menunggunya dengan Sabar
Berdasarkan pantauan Kompas.com, dari sejumlah karangan bunga ucapan bela sungkawa yang terpajang di rumah duka, terlihat almarhum Bayu telah menerima Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA).
Tersematkan tulisan Sertu Anumerta Siswanto Bayu Aji di beberapa karangan bunga dari instansi TNI.
"Informasi yang saya terima menerima kenaikan pangkat," tutur ayah Bayu, Suraidi Iskandar.
Sebelumnya, jenazah anggota Kopassus, Serda Siswanto Bayu Aji (24) yang diantar menumpang ambulans TNI tiba di rumah duka di Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jateng, Jumat (8/3/2019) malam.
Baca Juga : Kalau Terpilih, Prabowo Akan Kejar Koruptor, Bila Perlu Sampai Antartika
Sebagai catatan, terjadikontak senjataantara pasukanTNIyang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) diNduga, Papua, Kamis (7/3/2019).
Serda Siswanto Bayu Aji dan kedua rekannya gugur dalam baku tembak tersebut.
Dalam rilis Kodam XVII/Cendrawasih yang diterimaKompas.com, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga.
Tiba-tiba, pasukan diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT.
“Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi.
Aidi mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan tiga prajurit TNIgugur.
Namun, pihaknya memperkirakan sekitar 7-10 orang KKB juga tewas dalam kontak senjata tersebut.(Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judulTembakan Salvo Iringi Pemakaman Prajurit Kopassus di TMP Purwodadi