Dia menegaskan, namanya memang Tuhan. Nama itu pemberian orangtuanya dan tidak akan diubah.
Selama ini juga tidak ada masalah dengan nama tersebut. Apalagi, tidak banyak orang mengetahui nama aslinya.
"Kalau di tempat asal di Gebang Kedawung (Kelurahan Gebang) sana, itu rumah asli saya. Nama panggilan saya Pocit. Kalau di sini, setelah menikah dan punya anak, saya dipanggil Pak Farid. Nama Tuhan itu asli pemberian orang tua," jelas Tuhan.
Menurutnya, saat kecil, dirinya bingung dengan namanya sendiri.
Namun, dia percaya orang tuanya menyematkan nama Tuhan padanya setelah tertera di KTP.
Tuhan asal Kelurahan Slawu ini memiliki dua anak yang telah menikah semuanya. Tuhan bersama sang istri dan adik iparnya, tinggal di rumah tembok yang sederhana.
Rumah tembok itu tanpa kulitan, dan lantai rumah itu tanah. Pria yang mendadak tenar ini termasuk dalam enam orang bernama Tuhan yang masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di Kabupaten Jember.
Baca Juga : Uang Ayah 9 Anak Ini Telah Dicuri, Hal yang Dilakukan Si Pencopet Ini Justru Membuatnya Ikhlas
Seperti disebut di awal, ada enam orang bernama Tuhan masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019 di Jember.
Menurut Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi, bukan kali ini saja nama Tuhan ini masuk di DPT.
Keenam orang bernama Tuhan itu sudah masuk sejak Pemilu 2014 lalu.
"Memang namanya Tuhan, dan di pemilihan sebelumnya sudah terdata. Rupanya sampai di Pemilu 2019 ini masih terdata sebagai pemilih dan nama mereka sudah masuk DPT," beber Hanafi kepada Surya, Kamis (21/2/2019).