"Mau saya itu cuma satu, seperti polisi-polisi yang lain, sudah begitu saja. Ingin seperti biasa, tugas seperti biasa, pulang rumah di hari libur, Sabtu Minggu, normal, tapi enggak pernah dikasih, ingat sekali lagi ini perintah. Selama saya tugas itu di rumah Kasat, jadi selama itu saya tidak pernah apel pagi, apel siang," beber Norman Kamaru.
Selama itu, ia hanya tidur menunggu perintah, seperti perintah untuk melayani foto-foto dan wawancara.
Ia pun mengaku curhat ke Kasat, hingga akhirnya diusulkan untuk mengurus surat pindah.
"Akhirnya saya ngurus lah, sampai 6 kali saya ngurus surat izin (pindah) sama Kasat, enggak pernah di-acc oleh Kapolda," terangnya.
Oleh karena itu ia mengaku bosan dengan rutinitasnya yang tidak jelas dan terbatas.
Akhirnya ia memilih kabur dari asrama Brimob.
"Bisa dibilang saya kabur 5 hari kabur dari asrama ke luar daerah," katanya.
Namun akhirnya ketahuan, dan memutuskan kembali.
Baca Juga : AS Tawarkan Hadiah Rp14 Miliar Bagi Siapa Saja yang Tahu Informasi Putra Osama bin Laden
Norman kemudian diminta tetap di rumah selama 3 hari, dengan janji akan diuruskan (kepindahan).
Setelah tidak ada kabar, orangtua Norman Kamaru ke Kapolda.
Orangtua Norman disebut menanyakan baik-baik kejelasan nasib anaknya.