Follow Us

8 Tahun Setelah Viral, Norman Kamaru Baru Buka Suara Soal Alasan Pemecatannya Jadi Polisi

Masrurroh Ummu Kulsum - Jumat, 01 Maret 2019 | 18:41
Norman Kamaru
(Kolase/Tribunnews.com)

Norman Kamaru

"Manajemen saya pun hadir ke Gorontalo untuk minta izin," ujarnya.

"Saya sempat ngobrol dengan Kapolda dan dikasih izin, perintahnya kalau tidak salah harus didampingi anggota. Tiba saat mau berangkat, surat izin saya tidak dikasih, tapi surat izin yang ngawal saya ini dikasih, saya jadi tanda tanya itu, maksudnya apa?" terang Norman Kamaru.

Meski demikian, dia akhirnya nekat menghadiri acara.

Akan tetapi saat di acara tersebut, dirinya ditangkap dengan alasan tidak memiliki izin.

"Tapi saya diam saja, ikuti arus, sampai di kantor pun begitu, diambil BAP lah, saya mau jelasin di BAP itu, tapi tidak dikasih sama sekali," ungkap Norman Kamaru.

"Harus ikut BAP Kasat, perkataan di BAP itu, aduh, kok menyudutkan, tapi enggak apa-apalah kan saya anak buah, perintah kan, mau bagaimana lagi, siap salah lah," sambungnya.

Lebih lanjut, Norman Kamaru menceritakan selama Chaiya Chaiya booming, di Gorontalo dirinya tidak pernah pergi ke mana pun.

Hal itu lantaran ia harus bertindak sesuai perintah.

Bahkan, ia sampai kabur tengah malam untuk bisa pulang ke rumah.

"Karena Sabtu Minggu pun saya enggak pulang ke rumah, enggak dikasih (izin) sama sekali, dengan alasan 'Jangan Man kamu itu asetnya Kapolda'," tutur Norman Kamaru.

Setelah berhenti sejenak Norman Kamaru melanjutkan ceritanya.

"Mau saya itu cuma satu, seperti polisi-polisi yang lain, sudah begitu saja. Ingin seperti biasa, tugas seperti biasa, pulang rumah di hari libur, Sabtu Minggu, normal, tapi enggak pernah dikasih, ingat sekali lagi ini perintah. Selama saya tugas itu di rumah Kasat, jadi selama itu saya tidak pernah apel pagi, apel siang," beber Norman Kamaru.

Source : TribunWow

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest