Postingan tersebut mengkritik konser BLACKPINK di Malaysia pada Sabtu 23 Februari 2019 dengan menyebut hal itu sebagai "kontributor keruntuhan moral", yang kegiatannya "ekstrem" akan membawa "kerugian bagi masyarakat."
Dalam postingan organisasi mahasiswa di Universitas Utara Malaysia itu, melalui wakil ketuanya Maryam Jamilah, mereka menyampaikan beberapa poin.
Poin-poin tersebut berisikan sikap organisasi mahasiswa PERKIM yang mengutuk konser tersebut karena cara berpakaian serta gerakan tarian BLACKPINK.
Baca Juga : Unggah Foto Bareng Luna Maya, Melaney Ricardo Tulis: Makin Tambah Usia Makin Sadar Cari Teman Baik Susah
Dia menegaskan bahwa penampilan dan pakaian mereka membawa pengaruh buruk pada orang Malaysia, terutama kalangan pelajar.
Menurutnya, BLACKPINK juga dinilai menmentang nilai-nilai masyarakat yang mayoritas muslim.
Maryam juga mengatakan umat islam dan umat beragama lain di negaranya tidak nyaman dengan pertunjukan semacam itu.
Dia juga meminta pemerintah yang memberikan izin konser tersebut untuk lebih berhati-hati dalam menjaga citra Malaysia
"Hiburan ekstrem seperti ini akan membawa kerugian bagi pikiran, masyarakat, dan sikap generasi mendatang," pungkasnya.
Tentu, postingan PERKIM tersebut mendapat pro dan kontra dari warganet.
Berikut postingan selengkapnya dari organisasi mahasiswa PERKIM Universitas Utara Malaysia.