Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

37 Orang Masih Tertimbun Material Longsor Tambang Emas di Desa Bakan

Adrie Saputra - Kamis, 28 Februari 2019 | 11:10
Basarnas Pos SAR Kotamobagu bersama unsur terkait melakukan evakuasi di lokasi penambang emas tanpa izin (Peti) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongindow (Bolmong), Sulawesi Utara.
Basarnas Manado

Basarnas Pos SAR Kotamobagu bersama unsur terkait melakukan evakuasi di lokasi penambang emas tanpa izin (Peti) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongindow (Bolmong), Sulawesi Utara.

Suar.ID - Longsortambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara telah memakan korban meninggal dunia.

Sedikitnya 4 orang dilaporkan meninggal dunia.

Saat ini sudah ada 23 korban longsor yang berhasil dievakuasi.

Dari jumlah tersebut 19 orang dinyatakan selamat.

"Hingga pukul 18.00 Wita, sebanyak 23 orang korban berhasil dievakuasi, di mana 4 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat dalam kondisi luka ringan dan luka berat."

Baca Juga : Anak Krakatau Tumbuh Kembali Setelah Longsor yang Mengakibatkan Tsunami Banten

Proses evakuasi korban longsor tambang emas.

Proses evakuasi korban longsor tambang emas.

"Diperkirakan sekitar 37 orang masih tertimbun longsor," kata Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto, seperti dikutip dari rilis tertulis, Rabu (27/2/2019) malam.

Proses evakuasi dilakukan oleh Tim SAR gabungan, dari BPBD Bolmong, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat.

"Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pada lereng dengan kemiringan cukup curam," ujar dia.

Bupati Bolmong bersama Sekretaris Daerah dan Kapolres telah meninjau lokasi kejadian pada Rabu siang.

Baca Juga : Tinjau Korban Longsor, Ridwan Kamil Sebut Sebagian Besar Wilayah Sukabumi Masuk Zona Rawan Bencana

Untuk personel Tim SAR gabungan sebelumnya berjumlah 20 orang.

Saat ini, mendapat tenaga tambahan dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolmong sebanyak 60 personel.

Ia menambahkan, petugas SAR masih akan berdatangan untuk membantu evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.

"Kebutuhan mendesak saat ini adalah kantong mayat," ujar dia.

Source :Tribun Timur Kompas

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x